TENGKORAK IS BACK !!!
Pada akhir tahun 1993 Ombat, Danang, dan Yoyok membentuk band bernama
TENGKORAK. Dengan karakter music yang dipengaruhi oleh salah satu dari
pionir band grindcore asal Inggris yaitu NAPALM DEATH. TENGKORAK
awalnya terdiri dari empat orang: M. Hariadi ‘Ombat “Nasution (vokal),
Danang Bhudiarto (Bass), Yoyok Radianto (Guitars), Denny Julianto
(Drums).
Kemudian, Pada musim gugur 1994 Adam Mustofa bergabung menjadi gitaris
di line up ini, TENGKORAK adalah band Grindcore pertama dengan sentuhan
kematian brutal yang dirilis mini “Demo Tape” Album di Jakarta. Judul
adalah “It’s a Proud to Vomit Him ” mengandung dari 4 lagu yaitu:
Primitive Jokes, Aggression, The Grave Torment dan Bencana Moral
(sebuah lagu dalam bahasa Indonesia).
Setelah bermain beberapa pertunjukan dalam mempromosikan rilis
pertama, Adam berhenti karena sibuk dengan pekerjaan sehari harinya!
Tetapi. band masih menetukan aturan main alias tetap berjalan, walau
berjalan hanya dengan satu gitar, kepergian Adam tidak memberikan
dampak minus pada musik Tengkorak!
Pada awal tahun 1997, TENGKORAK mencoba untuk menyebarkan kaset
hingga merchandise mereka yang ke seluruh dunia Underground dengan
mengirimkan barang-barang mereka ke pedagang kaset, distro, band,
majalah, label dll Siapa pun yang terlibat dalam scene Underground dan
jaringan yang mereka rintis! Upaya ini membuat hasil yang baik,
TENGKORAK telah menjual kaset demo mereka tidak hanya di Indonesia
tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia. Setidaknya
TENGKORAK membuktikan keberadaan band-band Underground Indonesia! Hal
ini dapat terjadi dengan bantuan besar distro, majalah, band dan semua
jaringan pedagang indie label dari negara-negara lain hingga menembus
USA, MALAYSIA, JEPANG, PERANCIS, REP CEKO., RUSSIA, LATVIA, SPAYOL,
POLANDIA, BELARUSS, KANADA, SINGAPUR, INDIA, THAILAND, BELANDA,
MEKSIKO, ITALIA, BRUNEI DARUSALAM dan sebagainya..
Salah satu perkembangan dari semua itu adalah salah satu distro dan
perusahaan rekaman jepang (BLOOD BATH RECORDS JAPAN) tertarik pada
TENGKORAK. Dan Bloog Bath Recordpun merilis mini album Tengkorak yang
berisikan 7 lagu di Jepang, itu membuat TENGKORAK menjadi band
Underground Indonesia pertama yang merilis album di luar negeri! Judul
albumnya adalah “Dying Poor”.
Pada bulan November 1997, TENGKORAK kembali masuk studio rekaman
untuk merekam satu lagu berjudul “Konflik ‘untuk Kompilasi Metalik
Klinik (Indonesian Underground Compilation ) tidak lama setelah mereka
mendapat kesepakatan dengan salah satu perusahaan rekaman terbesar di
Indonesia yaitu Musica ! dan mempelopori band-band Indonesia lainnya
untuk ambil bagian dalam proyek ini! Akhirnya, pada akhir Desember 1997
“Metalik Klinik” kompilasi beredar di toko kaset nasional dan semua
itu didistribusikan di seluruh Indonesia oleh MUSICA RECORDS INDONESIA .
Sampai Januari 1998, Sudah terjual 60,000 eksemplar hanya di
Indonesia!
Namun dibalik semua itu. Tengkorak harus memecat drummer lamanya
yaitu Denni Julianto, kita tidak bisa bersamanya lagi karena sikap
buruknya diantara kita semua! Jadi setelah itu Tengkorak sempat bermain
dengan bantuan drumer auditional bernama Donni dari band tetangga kita
SUFFERING.
Dan setelah lama bermain dengan konsep satu gitar, akhirnya
Tengkorak menambah line up gitarisnya dengan kehadiran Segera Hella
Tanisai (mantan gitaris Trauma) menggantikan posisi Adams yang
mengundurkan diri sejak lama. Setelah bermain di dua pertunjukan,
Tengkorak memutuskan menjaga Donnirimata sebagai anggota tetap, dan
akhirnya Donnirimata meninggalkan Suffering band lamanya untuk
bergabung dengan Tengkorak. Maka formasi personel Tengkorak saat itu
adalah: M. Hariadi “ombat” Nasution, SH., (vokal), Danang Bhudiarto,
SH. (Bass ), Haryo “Yoyok” Radianto, SI-H (Guitars), Hella Tanisan
(Guitar), Donni Rimata (Drums).
Maret-April 1999, TENGKORAK kembali masuk dapur rekaman di Magenta
Studio untuk merekam full album pertama yang berjudul Konsentrasi
MASSA. Album ini berisi 20 lagu, seperti OKNUM, ASAP TEBAL, GAWEAN
REGET, PRIMITIF JOKES, KEMELUT, KONSENTRASI MASSA, SPEKULASI BISNIS,
PENJILAT, PRESTASI GILA, BURUH, BISNIS EJAKULASI, CACAT POLITIK, DOSA
KELUARGA, BENCANA MORAL, DISKRMNASI, CHAOS OR RIOT, AZTEK, DOGMA,
PROPAGANDA etc. Konsentrasi MASSA album yang diproduksi oleh ROTOR CORP
dan didistribusikan secara nasional oleh MUSICA STUDIO’S. sebelumnya
dibagikan oleh rekan-rekan kerja di jaringan label indie Tengkorak di
seluruh dunia. Album ini diharapkan bisa tersebar luas menembus
komunitas – komunitas metal di Israel, Belarus, Republik Czeh, Portugal
dll.
Satu bulan kemudian, Heilla Tanissan keluar dari band karena alasan
tersendiri ( digantikan oleh moron diketahui bernama Opick di awal
2000). Diikuti oleh drummer kami keberangkatan setahun setelah itu,
untuk membayar lebih banyak perhatian di ruang kerjanya, namun Denni
Julianto (TENGKORAK drummer lama) bergabung kembali pada musim gugur
2001. Namun Denni tidak seserius yang diharapkan oleh Tengkorak untuk
fokus pada eksistensi band ini karena kesibukan beliau. Jadi Tengkorak
lebih berharap memiliki Drummer seperti Donnirimatauntuk ada bersama
tim setelah komunikasi ulang untuk menselarakan kesibukan Tengkorak
dengan kesibukan kerjanya. Dan Tengkorak kembali dengan komposisi dua
gitar ditambah 3 orang yang siap merobek telinga para pendengarnya.
April 2001 Album Tengkorak yang berjudul Konsentrasi Massa dirilis
ulang di Negara Jepang. Dan pada bulan Mei 2002 TENGKORAK langsung
melakukan tour 16 tempat dengan nama tur MONSTER OF ROCK TOUR (Gudang
Garam Tour) dengan Suckerhead, Edane, PAS, pengkhianat.
Bersamaan dengan tur Monster Of Rock, pada bulan Mei 2002 juga,
TENGKORAK kembali masuk studio untuk merekam “Pluit Phobia”, sebuah
album tribute untuk ROTOR proyek yang dihasilkan oleh Rotorcorp &
Sebelas April Rec. berisi dari 12 band Indonesia ditambah satu band
Malaysia SIL KHANNAZ. Segera setelah proyek ini, TENGKORAK akan
menyiapkan materi untuk album berikutnya Dengan Judul Abum “DARURAT
SIPIL” berisi 14 lagu dan Outro pada bulan September 2002. Tengkorak
masih dikenal sebagai grindcore dengan music cadas yang gila dan masih
menyebarkan penyakit grindcore pada penggemarnya di seluruh dunia!
Namun Tengkorak sempat memutuskan membubarkan diri pada tahun 2008.
Dan melakukan tur terakhir mereka di tur Monster Of Rock 2008 bersama
SIKSA KUBUR – QISHASH – GELAP – BOROX – BLACK RAMSTEIN – DARKNESS –
INHUMANITY – BORGOL – BROWNSHIT – SORROW – BLEEDING MERRY UNROMANTIC –
FILTHBLANK – JHONNY & THE ROCKER SWINDER.
Hal ini telah membuat gempar dunia metal tanah air. Salah satu icon
penting bahkan salah satu pendiri scene metal dan underground tanah
akhir akan berakhir. Terutama kepada penggemar Tengkorak dilapangan
yang didapati oleh redaksi Berandalan Puritan, banyak yang tidak setuju
Tengkorak membubarkan diri. Setelah menuai banyak masukan baik dari
pemerhati komunitas metal hingga kritik dari para Penggemarnya. Di
tahun 2009 Tengkorak kembali kepada eksistensi alias tidak jadi bubar.
Ombat Tengkorak memberikan penjelasan bahwasanya memang Tengkorak
seperti mengalami perubahan ideology 180 derajat. Topic – topic yang
diangkatpun memang memiliki khas tersendiri. Jika selama ini metal
identik dengan alcohol, seks bebas, narkotika dan hal hal negatif
lainnya maka dengan tegas Ombat menyatakan “Tengkorak dari dulu
berjuang sendiri, mau band selevel Slayer, Napalm Death hingga Lamb Of
God dah paham gue, buat Tengkorak semua band yang ngajarin sesuatu yang
merusak generasi muda mereka itu musuh Tengkorak”.
Memang secara factual. Topic – topic anti zionis sangat kental dalam
syair syair Tengkorak di persiapan album terbarunya nanti. “Musik ini
senjata, sama seperti senjata AK47 yang dipakai mujahidin untuk lawan
penjajah. Begitupun Tengkorak” jelas Ombat dalam sebuah obrolan ringan
di pelataran Masjid Agung Al Azhar dengan redaksi Berandalan Puritan.
Daus gitaris dari band crustcore Gunxrose juga mengatakan “satu hal
yang berbeda antara Tengkorak dan band metal lainnya, Tengkorak itu
bisa masuk baik di kalangan atas hingga kalangan bawah. Mungkin karena
mereka memang telah melewati fase perjuangan benar benar dari bawah.
Dan kalau ngobrol sama Ombat, gue seperti tidak melihat ada jarak
antara seorang artis dan penggemar. Ombat bisa asyik, dan membaur
dengan siapa saja, mereka punya masa dengan atau label Fans tengkorak”.
Sedangkan Udenk eks gitaris The Cruel dan vokalis Bumbklaat yang
sekarang ada di band The Roots Of Madinah mengatakan: “salam aja buat
Ombat..salam jihad dari gue”
Tengkorak adalah icon legendaries yang tidak bisa ditandingi. Mereka
memulai karir mereka dari nol besar hingga menggebrak dunia metal
hingga ke scene global metal. Mereka kembali! Mereka eksis! Dan
semangat mereka tidak akan mati! Ya benar Tengkorak Rules!
..............................................................................\m/....................................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar